Galaksi
adalah sebuah system perbintangan yang maha luas yang di dalamnya terdapat
jutaan bahkan milyaran bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai
anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur.
Para
ahli astronomi, hingga saat ini, dengan menggunakan teleskop yang berkekuatan
tinggi telah mampu mendeteksi hingga kira-kira 1.000 juta galaksi.
1.
Bentuk-Bentuk
Galaksi
Edwin Hubble pada
tahun 1925 mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya yaitu :
a.
Bentuk
Spiral (S), galaksi bentuk ini memiliki
lengkungan-lengkungan spiral yang keluar dari sebuah inti yang terang seperti
pusaran api raksasa. Sekitar 80% dari populasi galaksi yang telah diketahui
memiliki bentuk seperti ini.
b.
Bentuk
Elips (E), galaksi bentuk ini mempunyai
struktur yang halus dari pusat yang terang sampai tepi-tepi dengan batas yang
tidak jelas. Dibandingkan dengan bentuk spiral, galaksi bentuk elips lebih
sederhana, karena hanya terdiri atas pusat (inti) roda dan selubung pipih yang
membungkus pusat.
c.
Bentuk
tak beraturan, sebanyak 3% dari galaksi yang telah
teramati menunjukkan bentuk yang tidak beraturan. Bentuknya berupa onggokan
bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas.
2.
Macam-Macam
Galaksi
Dari
ribuan bahkan jutaan galaksi di Jagat Raya, hanya ada dua galaksi yang dapat
dilihat dengan mata telanjang yaitu Galaksi Bimasakti dan Magellan. Galaksi
lainnya hanya dapat dilihat melalui teleskop.
a.
Galaksi
Bimasakti (Milky Way)
Galaksi Bimasakti
merupakan salah satu galaksi yang berbentuk spiral dengan garis tengah sekitar
100.000 tahun cahaya, dan memiliki ketebalan 1500-3000 tahun cahaya.
b.
Galaksi
Magellan
Galaksi ini ditemukan
oleh Magellan pada tahun 1519. Galaksi ini terletak di daerah rasi Doroda dan
Tucan yang kelihatan cahaya dari Galaksi Bimasakti.
c.
Galaksi
Andromeda (M.31)
Galaksi Andromeda
berjarak lebih kurang 2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
d.
Galaksi
Roda Biru (Blue Pin Wheel = M 33)
Galaksi Blue Pin
Wheel berputar bagaikan gasing di daerah Trianggulum yang jauhnya kira-kira
2.000.000 tahun cahaya dari Galaksi Bimasakti.
BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti
di dalamnya. Cahaya bintang terdiri atas gas berpijar yang jika diamati secara
seksama mengeluarkan cahaya dengan warna yang berbeda, ada yang putih
kebiru-biruan, merah, atau kekuning-kuningan.
1.
Spektrum
Bintang
Warna
bintang terlihat berbeda-beda, perbedaan warna tersebut menunjukkan perbedaan
temperature bintang. Jika gelombang elektromagnetik dilewatkan melalui prisma,
cahaya yang dipancarkan akan diuraikan ke dalam warna-warna. Uraian cahaya ini
dinamakan spektrum.
Para
astronom telah mengelompokkan spectrum bintang berdasarkan kemiripan susunan
garis yang dinyatakan dalam simbol-simbol kelas spectrum sebagai berikut : O,
B, A, F, G, K, dan M. Untuk mempermudah, para astronom menggunakan ungkapan “Oh,
Be A Fine Girl; Kiss Me”
2.
Rasi
Bintang
Malam
hari yang cerah, jika melihat ke langit, akan tampak ribuan bintang bertebaran
di langit. Bintang-bintang ini seolah-olah berdekatan dan menempel pada bola
langit. Kelompok bintang ini dinamakan konstelasi bintang atau rasi bintang.
Rasi-rasi bintang ini digambarkan pada suatu peta yang dinamakan peta langit.
Dari 88 rasi bintang yang terdapat di bola langit, terdapat 12 buah rasi
bintang yang sangat terkenal yang berada di daerah sekitar ekliptika yang
dinamakan “ZODIAK” yang berarti “bintang”
0 komentar:
Posting Komentar