Daerah ini terletak di
atas ketinggian 27 meter dari permukaan laut, tepat di Kelurahan Bukit Lama.
Tempat ini sampai sekarang masih tetap dikeramatkan karena disini terdapat
makam diantaranya:
1.
Raja si Gentar Alam
2.
Putri Kembang Dadar
3.
Putri Rambut Selako
4.
Panglima Bagus Kuning
5.
Panglima Bagus Karang
6.
Panglima Tuan Junjungan
7.
Panglima Raja Batu Api
8.
Panglima Jago Lawang
Berdasarkan hasil
penemuan pada tahun 1920 di sekitar bukit ini telah ditemukan sebuah patung
(arca) Budha bergaya seni Amarawati yang raut wajah Srilangka berasal dari abad
XI Masehi yang sekarang diletakkan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin
II. Kita dapat melihat panorama Kota Palembang dari ketinggian Bukit Siguntang
dengan menempuh kendaraan umum jurusan bukit besar.
2.1
SEJARAH MAKAM SABOKINGKING
Sabokingking
adalah sebuah makam kerajaan. Nama sabokingking ini berasal dari bahasa
sanskerta. Sama dengan kerajaan Majapahit nama rajanya adalah Hayam Wuruk.
Sedangkan Sabokingking di pimpin oleh seorang raja yang bernama Pangeran Sido
Ing Kenayan. Pangeran ini berasal dari Jawa. Dan istrinya yang bernama Ratu
Sinuhun . Pangeran ini memiliki seorang guru spiritual atau penasihat yang
bernama Habib Muh. Nuh.
3
Berdirinya kerajaan ini, berdasarkan
ahli arkeologi diperkirakan sekitar tahun 1616-1628. Pangeran Sido Ing Kenayan
ini merupakan penyebar atau pengembang agama islam yang ada di
Palembang,Sumatera Selatan. Berkat perjuangannya, sekitar 80-85% rakyat di
Palembang ini beragama islam.
Sedangkan
istri pangeran atau Ratu Sinuhun juga merupakan pembuat peraturan-peraturan
Simbur Cahaya. Artinya adalah salah satu peraturan hukum-hukum adat yang ada di
Sumatera Selatan ini. Karena pada zaman dahulu belum ada hukum pidana,hukum
perdata, dan hukum-hukum seperti yang ada saat sekarang ini.
Yang ada pada Simbur Cahaya adalah
hukum adat. Hukum adat ini berisi tentang cara-cara kaum wanita dan laki-laki
melakukan pernikahan, melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama,
dan tradisi-tradisi lainnya. Apabila ingin lebih jelas lagi, lihat prasasti
yang telah disahkan dan diakui oleh pemerintah, ahli-ahli arkeologi, dan Negara
yang ada di depan.
Setelah Pangeran ini wafat, digantikan
oleh anaknya yang bernama Pangeran Sido Ing Rajek yang kuburannya ada di
Sako Tigo, Indralaya. Dan setelah masa jabatan keturunan-keturunan ini
berakhir, sekitar 150-200 tahun muncullah Sultan Mahmud Badaruddin, jadi SMB
itu dibawah dari kerajaan Sabokingking ini. Diatas Makam Sabokingking ini
adalah Bukit Besar yang lebih condong ke agama Hindu.
4
Pada
kerajaan ini, sebelum Raja Aryo Damar menjadi penganut islam, disana dulu
sebagai pusat agama Hindu yaitu yang bernama Shakyakirti dan Dharmapala. Jadi,
sampai sekarang Shakyakirti dan Dharmapala namanya di abadikan. Setelah Aryo
Damar masuk islam, maka berubahlah nama beliau menjadi Abdilla . Karena orang
Palembang menyebutnya Aryodilla, itulah sebabnya ada jalan yang namanya
Aryodilla.
Akhirnya, kerajaan Sriwijaya muncul.
Setelah itu, Sriwijaya runtuh masuklah Sabokingking ini dan menyebarkan agama islam.
Akhirnya berkuranglah penganut-penganut agama Hindu dan yang terbanyak agama
islam, termasuklah rajanya yang bernama Aryo Damar tadi memeluk agama islam.
Dan yang dapat dibuktikan oleh ahli
arkeologi, sebelum Aryo Damar menjadi islam, terdapat kuburan-kuburan yang
menghadap ke arah timur,utara,selatan. Setelah Aryo Damar masuk islam,
kuburan-kuburan pun akhirnya menghadap kiblat (barat) bagi orang-orang yang
beragama islam.
Untuk lebih lanjutnya lagi, dapat ke
Museum SMB II dan di Museum Bala Putera Dewa di KM 5,5. Disana akan menambahi
lagi untuk bahan-bahan pelengkap data, karena disana sudah lengkap semua.
0 komentar:
Posting Komentar