CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 02 Oktober 2013

cinta indonesia





Bangsa ini tidak akan pernah maju, bahwa generasi tidak akan pernah peduli. Bangsa ini tidak akan menjadi besar jika generasinya memiliki kreativitas tidak ada, dan bangsa ini tidak akan tumbuh jika generasi masih tergantung dengan produk asing. Kalimat atau banding seperti yang sering disebut-sebut tapi sayangnya orang muda kita masih tidak merespon degan serius. Sekarang adalah waktu yang kita miliki untuk mengubah sikap, pandangan perubahan dan mengubah pola pikir. Bagaimana seharusnya kita menjadi negara maju, seperti yang sudah dialami negara-negara Bansa lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tidak pernah lagi ketergantungan kita pada asing kedelai, beras Thailand atau Vietnam dan peralatan lainnya dari Amerika, Jepang, dan Korea. Sudah saatnya kita berdiri, itulah tujuan berteriak generasi muda kita, reformasi telah 13 tahun, tapi kami belum beranjak dari ekonomi. Masalahnya adalah kita tidak bisa bersaing karena kita sendiri dan masih mencintai produk luar negeri. Perdagangan bebas juga merupakan ancaman yang berbeda untuk produk Indonesia, tetapi mereka dapat diatasi jika kita bertindak cerdas. Untuk itu, mari kita mencintai produk dalam negeri. Tidak dapat dipungkri, terkenal merek asing telah masuk ke Indonesia, ditambah lagi telah di AFTA tetapkanya dan pasar internasional gratis, barang-barang asing dengan mudah bisa mendapatkannya, bahkan jika harganya relatif lebih tinggi. Saya tidak dapat menyangkal juga menggunakan barang-barang luar, itu bisa terbatas haya prestise dan biarkan dingin mengatakan, meskipun barang-barang masih belum pasti digunakan memiliki kualitas yang baik dan meyakinkan kualitas. Bagaimana dengan produksi di negara kita? seperti Indonesia tentu saja kita harus mencintai produk dalam negeri atau karya kita sendiri. Siapa lagi yang akan mencintai produksi dalam negeri jika tidak, kita bangsa Indonesia. Karena cinta produksi di negara kita memiliki ekonomi maju dan membangun negara kita. Terkait dengan kualitas, dibuat dalam kualitas Indonesia tidak kalah dengan buatan luar negeri. Oleh karena itu, mengapa kita harus repot-repot untuk membeli produk asing. Oleh karena itu kita harus berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk itu sendiri pernah membantu membangun negeri ini. Saat ini, Indonesia dibanjiri dengan perdagangan merek luar negeri. Masyarakat Indonesia tidak harus tepikat oleh merek asing. Tentang pakaian misalnya. Untuk celana jeans merek Levis, Indonesia harus membayar menggunakan mereknya, tetapi celana yang dibuat di dalam negeri dan merupakan bahaya juga berasal dari kita sendiri. Jadi tidak tergantung merek dagang luar, kita juga bisa membuat merek sendiri. Dengan kata lain, merek tidak dapat menjamin kualitas, jadi pastikan generasi muda di negara kita cintai barang-barang! "Namun orang-orang muda bertanggung jawab untuk memajukan bangsa dan negara". Sejak Area perjanjian tandatanganinya ASEAN Free Trade (AFTA)-China pada tahun 2010, Indonesia telah memasuki tahap globalisasi. Persaingan pasar bebas yang tidak bisa dihindari oleh Indonesia mengambil serangkaian kekhawatiran tentang masa depan ekonomi negara ini. Indonesia ketidaksiapan menghadapi AFTA-China yang merupakan pasar bebas, membuat produk dalam negeri Indonesia lebih buruk. Jumlah produk asing masuk ke Indonesia, secara perlahan mengubah pola pikir masyarakat terhadap produk dalam negeri. Tak sedikit orang yang merasa Indonesia lebih berkelas ketika itu bisa menggunakan produk luar di dunia, tetapi sebagai pemimpin masa depan masa depan, harus selektif dalam menggunakan produk-produk terutama dari luar negeri. Dan perlu menanamkan dalam cinta mereka untuk produk homegrown. Tapi kenapa masyarakat Indonesia cenderung kurang menerima produk asing atau budaya barat dibandingkan dengan negara asal itu sendiri, dan oleh karena itu generasi muda harus mampu menunjukkan kepada masyarakat yang mencintai produk dalam negeri jauh lebih penting dan positif dampak aspek ekonomi. Melalui sosialisasi cinta produk Indonesia Indonesia Departemen Perdagangan Indonesia untuk mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas, sebagai konsumen yang cerdas sebelum membeli suatu produk harus diselidiki terlebih dahulu tentang kualitas, perhatian terhadap label dan kaldaluwarsa, memastikan jaminan kualitas adalah Standar Nasional Indonesia (SNI), serta pembelian barang yang diperlukan. Hal ini diharapkan untuk memanggil konsumen yang cerdas, dapat mengurangi produk luar negeri terutama di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia. Dalam sebuah artikel berjudul "CINTA PRODUK DALAM Negri digembar-gemborkan, TIDAK MENCAPAI STANDAR KUALITAS", kata kebiasaan menggunakan produk asing seecara terus - lagi tidak hanya akan mengubah pola pikir dari Indonesia, tetapi juga akan mengubah pola budaya Indonesia. Peran penting dari pemerintah dibutuhkan dalam mempromosikan produk-produk dalam negeri sehingga mereka dapat dicintai oleh masyarakat Indonesia sendiri. Alangkah baiknya pemerintah tidak hanya membutuhkan masyarakat untuk selalu menggunakan produk dalam negeri tetapi juga melakukan evaluasi atas kualitas produk yang ada yang bisa dilakukan untuk langkah-langkah depanya sebagai upaya untuk memperbaiki, dan kebutuhan untuk tindakan masyarakat, terutama generasi muda dalam menumbuhkan sikap nasionalisme terutama cinta produk dalam negeri. Pemuda harus lebih proaktif dalam mengambil langkah-langkah untuk membuat perubahan dalam masyarakat. Langkah-langkah ini termasuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap produk asing dianggap lebih bergengsi daripada produk tern dan lebih dalam negeri, tetapi mencintai produk dalam negeri (nasional) akan dapat meningkatkan semangat nasionalisme. Negara ini akan berdiri sebagai bangsa yang berdaulat di mata dunia jika kita menerapkan prinsip Bung Karno "Self Reliance-atau berdiri di atas kaki sendiri" Membangun kemandirian satu adalah untuk mencintai produk dalam negeri. Tanpa kebanggaan dalam produk-produk dalam negeri, negara kita tidak akan mampu bersaing dengan negara lain. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah hanya untuk mencintai, menggunakan, dan melestarikan produk dalam negeri. Seperti kita menggunakan produk dalam negeri, akan menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan bagi negara. Produk dalam negeri (made in Indonesia) akan menjadi terkenal saat produk dimulai pada kepentingan publik. Dan itu harus dimulai dari diri kita sendiri, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Apalagai masyarakat Indonesia cenderung meniru atau meniru dapat dikatakan (bila produk sangat diminati). Jadi lebih baik kita mengambil keuntungan dari kesempatan besar untuk mempromosikan Indonesia dan bahwa ini merupakan produk buatan tangan-tangan terampil para perajin di Indonesia. Tentunya kita akan bangga ketika produk Indonesia yang akan ditampilkan dalam negrinya sendiri atau bahkan di luar negeri. Tapi kendala begitu banyak mengalami berjalanya waktu ke waktu sehingga menghambat kemajuan produk ini. Diantanya, persaingan dengan produk asing, terutama dalam promosi kendala ekonomi dalam hal (modal) dan perdagangan bebas. Konsekuensi dari perdagangan bebas yang positif dan beberapa negatif, jika perdagangan bebas terlalu berlebihan untuk membuat produk dalam negeri sendiri tidak akan mampu bersaing dengan produk asing yang asumsi beberapa orang jauh lebih berkualitas. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus akan membuat ketergantungan pada produk / barang yang berasal dari luar negeri. Untuk menghindari kasus perdagangan bebas yang berlebihan, harus ada produk perlindungan di dalam negeri, sehingga produk dalam negeri dapat bertahan hidup negrinya sendiri. Selain itu, kendala ekonomi yang dialami oleh para pengrajin sebagai modal pembangunan tetap menjadi masalah besar. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang pengrajin perbanka. Salah satu solusi yang kami tawarkan adalah dengan menggunakan produk dalam negeri, tidak hanya kita (konsumen) yang menemukannya tapi kita (konsumen) juga akan membantu perekonomian para pengrajin yang tidak bangkit dari bangsa Indonesia lainnya sendiri. Untuk itu mari untuk membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Selain biaya rendah, produk dalam negeri juga tidak kalah bagusnya dengan barang-barang yang datang dari luar negeri. Hanya saja dari segi kemasan dan promosi kurang perhatian. Untuk apa kita membeli produk dari luar negeri yang dibuat di negara mereka sendiri. Meskipun banyak perusahaan yang membeli dan mengganti merek luar ruangan dan kembali dijual di Indonesia atau menjual di negara mereka sendiri. Kita tahu bahwa barang-barang yang asli buatan Indonesia. Sayangnya konsumen Indonesia yang membeli produk, saat roaming pelanggan di luar negeri hanya akan menemukan bahwa barang-barang yang berasal dari luar negeri adalah kualitas yang lebih baik daripada item asli Indonesia. Sedangkan konsumen tidak sadar membeli asli Indonesia hanya tidak membelinya di negara sendiri. Negara ini harus merasa bangga karena ada negara-negara lain iri sehingga mereka mencuri karya para pengrajin dengan mengubah merek. Sebagai warga negara Indonesia seharusnya kita harus bangga dengan karya para pengrajin di Indonesia. Kita harus datang untuk mengembangkan, mempromosikan, mempromosikan dan mempromosikan bahwa produk asli Indonesia untuk negara-negara lain untuk menunjukkan rasa cinta untuk Indonesia. Ini adalah tugas orang-orang muda kita untuk terus melestarikan budaya Indonesia. Jadi yang perlu ditekankan adalah kepercayaan pada produk Indonesia, dan itu tidak selalu barang berkualitas tinggi. Mencintai produk dalam negeri pada awal dengan tanah air kita yang penuh kasih. Dengan cinta kita negara kita, maka kita alami otomatis akan dipindahkan untuk mencintai hal-hal yang berkaitan dengan tanah yang kita cintai. Tidak ingin kita dalam perbudakan dan di jajah untuk kesekian kalinya. Negara ini harus bebas merdeka dengan produk mereka, marilah kita mengasihi produk-produk dalam negeri, tidak ingin di dominasi oleh imperialisme dan kapitalisme global yang motori oleh impor produk asing. Cinta produk Indonesia, karena ini adalah bentuk cinta kami tanah air, tanah air Indonesia!!

0 komentar:

Posting Komentar