Seperti  kita telah ketahui bersama, ummat Islam terbesar di dunia setiap tanggal  27 Rajab  memperingati Isra' wal mi'raj. Inti dari peristiwa Isra'  mi'raj adalah Rasulullah SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu..
 Allah SWT berfirman : Sesungguhnya shalat  itu atas orang-orang mu'minin sebagai kewajiban yang berwaktu. Hai  orang-orang yang beriman, janganlah dilalaikan oleh kesibukan terhadap  harta dan anak-anakmu untuk mengerjakan dzikrullah (shalat), dan siapa  yang berbuat begitu maka merekalah yang rugi.
 Ibn  Umar r.a. berkata ;  Rasulullah s.a.w.  bersabda : "Pertama yang diwajibkan atas ummatku shalat lima waktu, dan  pertama yang terangkat dari amal mereka shalat lima waktu, dan pertama  yang akan ditanya dari amal mereka shalat lima waktu, maka siapa yang  mengurangi sedikit daripadanya, 
 maka Allah ta'ala berkata kepada Malaikat  :"Lihatlah apakah kamu dapatkan pada hamba-Ku itu shalat sunnat untuk  mencukupi kekurangan-kekurangannya dalam fardhu, dan perhatikan puasa  hamba-Ku pada bulan Ramadhan, bila kamu dapatkan ia mengurangi maka  lihatlah apakah hamba-Ku telah mengerjakan puasa sunnat yang dapat kamu  tambahkan yang kurang-kurang dari puasa Ramadhan, kemudian lihatlah  zakat hamba-Ku, maka jika ada kekurangan, maka apakah ada padanya  sedekah sunnat yang dapat ditambahkan pada zakat .yang wajib itu, maka  semua yang fardhu-fardhu itu diperhitungkan sedemikian, dan itu  semata-mata rahmat dan karunia Allah, dan jika masih ada kelebihan dalam  amal kebaikannya diletakkan dalam timbangan amalnya, dan dipersilakan  masuk surga. Dan bila tidak sesuatu dari itu, maka diperintahkan kepada  Malaikat Zabaniyah : Tangkaplah ia dengan tangan dan kakinya kemudian  dilemparkannya kedalam neraka"  (H.R. Alhakim) 
 Jabir r.a. berkata : Nabi  s.a.w. bersabda :  Perumpamaan shalat lima waktu itu bagaikan sungai  yang lebar mengalir dimuka pintu salah satu kamu, lalu ia mandi  daripadanya tiap hari lima kali. Apakah yang demikian itu masih ada  ketinggalan kotorannya. (H.R. Muslim). 
 Abu Dzar r.a. berkata :  Nabi s.a.w. keluar dimusim dingin, sedang daun pohon banyak rontok, maka  ia mengambil dua dahan, sedang daunnya rontok maka bersabda : Hai Abu  D-zar. Jawabku : Labbaika ya Rasulallah. Lalu bersabda : Seorang hamba  muslim jika shalat dengan ikhlas karena Allah maka rontok dosa-dosanya  sebagaimana rontok daun dari dahan pohon ini. (H.R. Ahmad).
 Ibn Umar r.a. berkata :  Sesungguhnya seorang hamba bila ia berdiri shalat maka diletakkan semua  dosa-dosanya diatas kepala dan kedua bahunya, maka tiap-tiap ruku' atau  sujud rontok (berjatuhan) dosa-dosanya itu. (H.R. Atthabarani, Albaihaqi).
 Usman r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda :  Tiada seorang muslim yang tiba padanya waktu shalat fardhu lalu ia  menyempurnakan wudhu' dan khusyu' serta ruku', sujudnya melainkan shalat  itu menjadi penebus dosanya yang telah lalu, selama ia tidak berbuat  dosa besar, dan yang demikian itu sepanjang masa. (H.R. Muslim).
  Anas r.a. berkata : Tiada dua Malaikat  yang mencatat amal itu, menghadap pada Allah membawa shalat seorang dua  kali sembahyang, melainkan Allah berkata pada kedua Malaikat itu ; Aku  persaksikan pada kamu berdua bahwa Aku telah mengampunkan pada hambaKu  dosa-dosa yang terjadi diantara dua kali sembahyang itu. (HR.  Albaihaqi). 
 Dalam kitab Azzawajir susunan Ahmad bin  Hajar Alhaitami berkata : Tersebut dalam hadits : Siapa yang menjaga  shalat lima waktu  maka Allah akan memulyakannnya dengan lima macam :
 1.    Dihindarkan kesempitan hidup. 
 2.    Dihindarkan siksa kubur.
 3.    Diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya.
 4.    Berjalan diatas shirat bagaikan kilat.
 5.    Masuk surga tanpa hisab.
 Dan siapa yang meremehkan (meninggalkan)  shalat akan dihukum oleh Allah dengan lima belas siksa. Lima di dunia,  dan tiga ketika mati, dan tiga di dalam kubur, dan tiga ketika keluar  dari kubur. 
 Adapun yang di dunia ;
 1.    Dicabut berkat umurnya.
 2.    Dihapus tanda orang salih dari mukanya.
 3.   Tiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah.
 4.    Do'anya tidak dinaikkan kelangit.
 5.   Tidak dapat bagian dari do'a orang-orang sholihin
 Adapun hukuman yang terkena padanya ketika mati
 1.    Matinya hina. 
 2.    Mati kelaparan.
 3.    Mati haus, dan andaikan diberi air samudera dunia tidak akan puas, dan tetap haus
 Adapun hukuman di dalam kubur :
 1. Disempitkan kubur sehinuga hancur tulang-tulang rusuknya.
 2. Dinyalakan api dalam kubur, maka ia bergelimpang dalam api, siang, malam. 
 3. Didatangkan padanya ular yang bernama  syuja' yang buta matanya dari api (berapi) dan kukunya dari besi tiap  kuku panjangnya perjalanan sehari, ia berkata pada si mayit ; " Aku  syuja' al'aqra', sedang suaranya bagaikan petir yang menyambar, ia  berkata : Allah telah menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan shalat  subuh hingga terbit matahari, dan memukul kamu karena meninggalkan  shalat dhuhur hingga asar, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat  ashar hingga maghrib, dan memukulmu karena meninggalkan shalat maghrib  hingga isya', dan memukulmu karena meninggalkan shalat isya' hingga  shubuh, dan tiap ia memukul satu kali terbenamlah orang itu  kedalam  tanah tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam kubur hingga hari  qiyamat. 
 Adapun hukuman yang menimpa padanya sesudah keluar dari kubur dihari qiyamat :
 1.  Diberatkan hisabnya., 2.  Allah murka padanya, 3.  Masuk dalam neraka.
 Di lain riwayat :  Maka ia akan menghadap qiyamat dan dimukanya ada tiga baris tulisan :
 1. Hai orang yang mengabaikan hak Allah. 2.  Hai orang yang mendapat murka. 3. Allah mengabaikan kamu sebagaimana  kamu didunia mengabaikan hak Allah maka hari ini kamu putus dari rahmat  Allah..
 Diriwayatkan : Bahwa dalam jahannam ada  lembah bernama lamlam yang berisi ular-ular, tiap-tiap ular setebal  leher onta, panjangnya sejauh perjalanan sebulan, menggigit orang yang  meninggalkan sembahyang, maka mendidihnya bisa racunnya dalam badan  orang yang digigit selama tujuh puluh tahun kemudian hancur dagingnya.
 Diriwayatkan : Bahwa seorang wanita Bani  Isra'il datang kepada nabi Musa a.s. dan berkata : Ya nabiyallah saya  telah berbuat dosa besar, dan kini saya akan tobat kepada Allah, maka  do'akan untukku semoga Allah mengampunkan dosaku dan menerima tobatku.  Njabi Musa a.s. tanya  : Apakah dosamu ? Jawabnya : Ya nabiyallah, saya  telah berzina hingga mendapat anak dan telah aku bunuh anakku itu. Nabi  Musa a.s. mendengar berita itu, langsung berkata : Enyahlah engkau dari  smi hai pelacur jangan  membakar kami dengan apimu, jangan sarhpai ada  api turun dari langit dan membakar kami karena sialmu, maka keluarlah  wanita itu dengan hati yang hancur patah harapan. Maka turunlah Malaikat  Jibril a.s. dan berkata :  Hai Musa, Tuhan berkata,padamu, mengapa kamu  menolak orang yang datang untuk bertobat, hai Musa apakah tidak ada  orang yang lebih jahat daripadanya.
 Nabi Musa tanya pada Jibril : Siapa yang lebih jahat daripadanya ? Jawab Jibril : Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja.
 Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang  menjaga shalatnya maka ia akan mendapat nur (cahaya) dan bukti, dan  selamat pada hari qiyamat, dan siapa yang teledor terhadap shalatnya,  maka tidak mendapat nur penerangan, dan bukti dan tidak selamat, bahkan  pada hari qiyamat ia akan berkumpul dengan Qarun, Fir'aun, Haman dan  Ubay bin Khalaf.( H.R. Ahmad, Ibn Hibban).
 Jabir r.a. berkata : Nabi  s.a.w. bersabda : Yang membedakan Antara seorang dengan kufur hanya  shalat, maka siapa meninggalkan shalat ia kafir. (H.R. Muslim. Abu Dawud, Attirmidzi, Ibn Majah, Annasa'i)
 Dalam riwayat Attirmidzi : Antara kufur  dengan iman itu hanya so'al meninggalkan shalat (Yang meninggalkan  shalat kafir). Dalam riwayat Abu Dawud : Antara seorang hamba dengan  kufur, hanya so'al meninggalkan shalat.
 Buraidah r.a. berkata ; Nabi s.a.w. bersabda : Ikatan janji antara kami dengan mereka, sembahyang, maka siapa yang meninggalkannya ia kafir. (H.R. Ahmad, Attirmidzi, Annasa'i, Ibn Majah, Ibn Hibban Al Hakim).      
 Dan sabda Nabi s.a.w. : Siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja,' maka ia kafir terang-terangan. (H.R. Atthabarani).



 


0 komentar:
Posting Komentar