Bab I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Permainan
daerah bakiak adalah permainan yang jarang dimainkan oleh anak di Indonesia.
Permainan ini sering kita lihat dalam perayaan hari ulang tahun Republik
Indonesia. Bakiak sendiri adalah permainan yang terbuat dari kayu
Permainan
Tradisional 'Bakiak'
Bakiak adalah salah satu permainan tradisional.
Bahannya dibuat dari kayu panjang seperti seluncur es yang sudah dihaluskan
(diamplas, red:banjar) dan diberi beberapa selop diatasnya, biasanya untuk 2-3
orang. Memainkan bakiak biasanya secara berkelompok atau tim, yang
masing-masing tim berlomba untuk sampai ke finish. Permainan ini menguji
ketangkasan, kepemimpinan, kerja sama, kreatifitas, wawasan serta kejujuran.
SEJARAH BAKIAK
"Bakiak" sebenarnya permainan
tradisional anak-anak di Sumatera Barat. Anak-anak dari Sumatera Barat yang
dilahirkan hingga pertengahan tahun 1970-an, sering dan biasa memainkan bakiak
atau terompah panjang ini. Bakiak panjang atau yang sering disebut terompa
galuak di Sumatera Barat adalah terompah deret dari papan bertali karet yang
panjang. Sepasang 'bakiak' minimal memiliki tiga pasang sandal atau dimainkan
tiga anak. Biasanya juga untuk diperlombakan di tingkat kecamatan dan kelurahan
pada 17 Agustusan.
Berbeda halnya dengan daerah Sumatera Barat.
Bakiak merupakan sebutan di Jawa Tengah untuk sejenis sandal yang telapaknya
terbuat dari kayu yang ringan dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang
dipaku dikedua sisinya. Di Jawa Timur dikenal dengan sebutan Bangkiak. Sangat
populer karena murah terutama dimasa ekonomi susah sedangkan dengan bahan kayu
dan ban bekas membuat bakiak tahan air serta suhu panas dan dingin.
Diperkirakan bakiak diinspirasikan oleh Jepang yang sudah memakai telapak kayu
untuk Geisha-Geisha.
Geisha (bahasa Jepang:芸者 "seniman")
adalah seniman-penghibur (entertainer) tradisional Jepang. Kata geiko digunakan
di Kyoto untuk mengacu kepada individu tersebut. Geisha sangat umum pada abad
ke-18 dan abad ke-19, dan masih ada sampai sekarang ini, walaupun jumlahnya
tidak banyak. "Geisha," yang dilafalkan dalam bahasa Inggris:/ˈgeɪ
ʃa/ ("gei-" - "may"). Di Kansai, istilah "geiko"
(芸妓) dan geisha pemula "maiko" (舞妓) yang digunakan sejak
Restorasi Meiji. Istilah "maiko" hanya digunakan di distrik Kyoto.
Pengucapan ˈgi ʃa ("gei-" - "key") atau "gadis
geisha" umum digunakan pada masa pendudukan Amerika Serikat di Jepang,
mengandung konotasi prostitusi. Di Republik Rakyat Cina, kata yang digunakan
adalah "yi ji," yang pengucapannya mirip dengan "ji" dalam
bahasa Mandarin yang berarti prostitusi. Geisha belajar banyak bentuk seni
dalam hidup mereka, tidak hanya untuk menghibur pelanggan tetapi juga untuk
kehidupan mereka. Rumah-rumah geisha ("Okiya") membawa gadis-gadis yang
kebanyakan berasal dari keluarga miskin dan kemudian melatih mereka. Semasa
kanak-kanak, geisha seringkali bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai
geisha pemula (maiko) selama masa pelatihan. Berikut adalah gambar alas kaki
yang sering digunakan Geisha-Geisha Jepang.
MODIFIKASI BAKIAK YAITU BAKIAK TALI
Bakiak biasanya berupa kayu panjang mirip
seluncur yang diberi beberapa selop, akan tetapi kali ini akan diberikan
sesuatu yang sedikit berbeda yaitu bakiak tali. Dimana untuk selop tersebut
digantikan dengan tali, yang panjangnya diperkirakan sampai ke tangan (sebagai
pegangan). Berikut adalah cara pengolahan alat bakiak tali.
Bahan:
• 2 buah Kayu panjang dan tebal
• 1 gulungan tali tambang ukuran kecil
• 12 buah paku ukuran kecil
• Beberapa kaleng kecil cat warna warni
Alat:
• Palu
• Gunting
• Gergaji
• Mesin kataman (red,Banjar)
• Kuas untuk mencat
• Mistar ukur
• Pensil
Cara membuat bakiak tali
1. Pembuatan Papan
• 2 buah kayu panjang dan lebar diukur dengan
mistar dan diberikan tanda dengan pensil, dengan perkiraan panjang 1,5 m dan
lebar 15 cm.
• 2 buah kayu yang sudah diberikan tanda dengan
pensil tadi, dipotong dengan menggunakan gergaji sehingga membentuk seperti
papan seluncur.
• Setelah 2 buah papan terbentuk, maka haluskan
dengan menggunakan mesin kataman (red,Banjar). Hal ini dimaksudkan agar papan
menjadi halus sehingga tidak menciderai atau mengakibatkan kesuban (red,
Banjar).
2. Pembuatan Tali
• Tali yang sudah disediakan diukur dengan
menggunakan penggaris sepanjang +/- 1,5 m, kemudian potong dengan gunting.
• Kemudian lakukan hal yang sama berturut-turut
hingga menghasilkan tali sebanyak 6 buah.
3. Pembuatan Bakiak Tali
• 1 buah papan yang sudah jadi tadi, diletakkan
3 tali disisinya dan berikan berikan masing-masing jarak +/- 35 cm.
• Untuk menancapkan tali pada papan, perhatikan
cara berikut:
ü Untuk merekatkan tali
pada sisi papan, diberi paku di atasnya. Dan untuk memastikan tali menancap
dengan kuat, belokkan lagi paku ke arah sisi papan sehingga tali terkunci
dengan paku.
ü Lakukan hal yang sama
pada sisi yang berlawanan.
ü Tali akan terbentuk
seperti tali kendali pada kuda.
• Lakukan hal yang tadi pada kedua sisa tali,
dengan jarak yang sudah ditentukan sebelumnya.
• Untuk fisnishing, pada papan bisa dikreasikan
dengan cat warna sehingga papan berkesan lebih menarik.
• Lakukan pembuatan bakiak tali pada papan
satunya sampai ke tahap finishing, sehingga menjadi sepasang layaknya sandal.
• Bakiak tali siap untuk digunakan.
• Selamat mencoba J
Cara Pakai Bakiak Tali
Ø Bakiak dipakai layaknya
alas kaki oleh 3 orang pemain (dalam 1 grup)
Ø Letakkan masing-masing
kaki dibawah tali, kemudian tali yang panjang dijadikan pegangan (seperti naik
kuda).
Ø Untuk dapat melangkah,
tali di bagian tangan kiri dan kaki kiri harus secara bersamaan diangkat untuk
bisa melangkahkan kaki kiri, begitu juga sebaliknya dengan melangkahkan kaki
kanan. Apa bila tali tidak diangkat, maka tidak akan bisa melangkah. Agar dapat
berjalan cepat dan tidak terjatuh, diperlukan kekompakan antara pemain dalam
satu grup. Supaya grup tetap kompak, para pemain sepakat mulai mengangkat kaki
kanan tau kiri dulu. Selanjutnya, mereka akan berjalan sambil memberi komando
pada langkah mereka: “Kanan! Kiri! Kanan! Kiri!....”
Ø Begitulah selanjutnya
sampai ke garis finish.
Ø Grup mana yang lebih cepat,
maka merekalah pemenangnya.
Ø Selamat bermain J
dibawah ini adalah foto ketika persiapan
perlombaan bakiak di MAN 2 Kandangan, hahay...
0 komentar:
Posting Komentar