Contoh tumbuhan khas dan endemik
di Indonesia- Secara Astronomis, Indonesia terletak pada 60 LU – 110 LS
dan 950 BT – 1410 BT. Artinya, Indonesia terletak di daerah iklim tropis karena
terdapat di antara 23½0 LU dan 23½0 LS, ciri-ciri daerah tropis antara lain
memiliki temperatur udara cukup tinggi, yaitu 26 0C – 28 0C, curah hujan pun
cukup tinggi, yaitu 700 – 7.000 mm/tahun dan tanahnya subur karena proses
pelapukan batuan cukup cepat. Untuk kekayaan hewan, Indonesia memiliki jumlah
keragaman yang tinggi dibandingkan negara-negara lain.
Indonesia memiliki keaneka
ragaman hayati yang sangat besar dan diantaranya bersifat endemik. Hewan
mamalia menduduki peringkat pertama di dunia hampir mencapai 515 jenis, 125
jenis diantaranya endemik, artinya tidak diketemukan di daerah lain. Peringkat
kedua diduduki oleh kupu-kupu meliputi 151 jenis. Reptil menduduki peringkat
tiga dunia, lebih dari 600 jenis. Sedangkan, burung menduduki peringkat keempat
yang mencapai 1519 jenis dan 420 jenis bersifat endemik. Peringkat kelima
diduduki oleh amfibi meliputi hampir 270 jenis. Indonesia sangat kaya akan
jenis-jenis tumbuhan. Semua suku utama tumbuhan yang hidup di Bumi dapat
ditemukan di Indonesia. Indonesia memiliki sekitar 38.000 jenis tumbuhan, 3.000
jenis lumut, 4.000 jenis paku, dan 20.000 jenis tumbuhan biji (8% dari dunia)
yang telah diselidiki. Dari sekian ribu jenis tumbuhan yang ada, diperkirakan
hanya 10% yang telah dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan, tanaman
hias, obat-obatan, bahan bangunan, bahan industri, dan sebagainya. Ironisnya
banyak jenis tanaman yang dibudidayakan di Indonesia didatangkan dari luar
negeri, bukan hasil pemuliaan sumber daya hayati asli, misalnya kentang,
singkong, wortel, kopi, karet, dan kelapa sawit. Hal ini bukan berarti keanekaragaman
hayati di Indonesia tidak dapat dimanfaatkan, namun karena upaya
pengembangannya belum optimal. Banyak sekali jenis tumbuhan yang belum diteliti
yang diyakini berpotensi sebagai sumber obat, gizi, dan plasma nutfah. Tugasmu
sebagai generasi muda adalah berupaya keras untuk mengembangkan penelitian itu
demi kesejahteraan bangsa dan negara. Oleh karena itu kamu harus memperjuangkan
agar setiap jenis tumbuhan dapat dilestarikan, meskipun saat ini belum
diketahui manfaatnya. Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih
tersisa. Hutan di Indonesia termasuk bioma hutan hujan tropis yang dicirikan
oleh kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan memanjat). Hutan
hujan primer dataran rendah di Kalimantan memiliki kekayaan jenis tumbuhan yang
paling tinggi. Di daerah ini terdapat sekitar 10.000 tumbuhan biji, 34%
diantaranya adalah tumbuhan endemik. Hutan di Sumatra dan Irian Jaya juga kaya
akan jenis-jenis tumbuhan, sedangkan hutan di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan
Kepulauan Sunda relatif lebih miskin jenis tumbuhan. Tumbuhan endemik adalah
jenis-jenis yang sebarannya terbatas, hanya dapat ditemukan secara alami di
daerah tertentu saja. Salah satu jenis tumbuhan endemik di Indonesia yang
terkenal adalah berbagai bunga Rafflesia, misalnya Rafflesia arnoldii (endemik
di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. cilliata
(Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R.patma (Nusa Kambangan dan
Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatra bagian
timur). Selain tumbuhan endemik, ada banyak jenis tumbuhan di Indonesia
dikategorikan langka, bahkan banyak di antaranya yang telah punah. Contoh
tumbuhan langka adalah bedali, putat, kepuh, kluwak, bendo, mundu, sawo kecik,
winong, bayur, gaharu, dan cendana. Berikut ini Contoh lain tumbuhan khas dan
endemik di Indonesia. Macam-macam tumbuhan khas dan endemik di Indonesia antara
lain sebagai berikut.
- Kayu
ramin (Gonystylus bancanus) terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan dan
Maluku.
- (Rafflesia
arnoldii) terdapat di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
- Matoa
(Pometia pinnata) terdapat di daerah Papua.
Matoa (Pometia pinnata)
adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter
dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm.[1]Umumnya berbuah sekali dalam setahun.[1] Berbunga pada
bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan
kemudian.[1] Penyebaran buah
matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga
ketinggian ± 1200 m dpl.[1] Tumbuh baik pada
daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang
tebal.[1] Iklim yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi
(>1200 mm/tahun).[1] Matoa juga
terdapat di beberapa daerah diSulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea.[2] Buah matoa
memiliki rasa yang manis.[2
- Durian
(Durio zibethinus), Mangga (Mangifera indica), Sukun (Arthocarpus
communis) banyak terdapat di hutan pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi.
- Kayu
Cendana banyak tumbuh di Nusa Tenggara.
Macam-macam hewan khas dan endemik di Indonesia antara lain
sebagai berikut.
a. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) berada di Ujung Kulon.
a. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) berada di Ujung Kulon.
b. Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo.
c. Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Pulau Sulawesi. d. Tapir (Tapirus indicus) ada di Pulau Sumatera.
e. Orang utan (Pongo pygmaeus) di pulau Sumatera dan Kalimantan.
f. Cendrawasih (Paradisaea minor) dan Kasuari (Casuarius casuarius) di Papua.
g. Macan Kumbang (Panthera pardus) dan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) ada di Pulau Jawa dan Sumatera.
0 komentar:
Posting Komentar